Saya sangat berterima kasih dan bersyukur pada Allah SWT diberi kesempatan dan mengambil manfaat untuk lebih memahami siapa, dimana, hendak kemana, dan seharusnya bagaimana hidup dan berkehidupan sebagai seorang Muslim. Itulah inti maknawinya. Sesuatu yang tak terbayangkan selama ini. Padahal, selalu mencari dan mencari. Ternyata ada dalam diri. Subhanallah.
Setelah mengikuti ESQ Training, menulis kesan-kesannya pada Radar Banjarmasin dan Bandjarbaroe Post. Di luar dugaan, mendapat sambutan luar biasa. Ada yang sampai menitikkan air mata membacanya. Belakangan ada yang meminta rangkaian tulisan tersebut.
Lalu, muncul keinginan untuk membukukan. Setelah melalui proses editing sederhana, dalam waktu singkat naskahnya selesai. Dengan ‘keberanian’ luar biasa, jadilah buku ini dicetak.
Bahwa buku ini tidak sempurna, jelas dengan sendirinya. Lagi pula, walaupun sebagian besar merupakan racikan atas ‘penangkapan’ sebagai peserta ESQ Training, terutama untuk Bab III saya sebenarnya tak lebih dari penulis ulang. Menulis secara kreatif dengan illustrasi yang mudah dipahami.
Artinya, bahan dasarnya dari buku Ary, ESQ dan ESQ Power plus materi ESQ Training. Saya mohon maaf kalau cara sedemikian kurang berkenan, apalagi kalau salah mencerna gagasan Ary. Tujuan saya sederhana saja, agar lebih mudah dipahami dalam waktu singkat dengan bahasa yang rada-rada nyeleneh. Maaf kalau salah.
Terima kasih, pertama-tama untuk Ary. Bapak saya Ibnu Abbas (82) dan Ibu Nurbainar (76) yang datang ke Banjarbaru ‘menengok’ kami sekeluarga –ikut ESQ Professional Angkatan I Banjarmasin– yang menjadi teman diskusi dan banyak memberi masukan. Isteri saya Risna, anak saya Antra, Visi, dan Azta pantas pula mendapatkannya sebab mereka dengan riang gembira membiarkan saya memainkan tuts komputer.
Jaya, Erwin, dan Ogi, terutama Rudy Resnawan, teman sekaligus ‘musuh’ dalam diskusi untuk mencari ‘kebenaran’, pantas pula saya terimakasihi karena mereka membantu dengan cara masing-masing. Tentu banyak yang lain yang akan terlalu banyak bila disebutkan satu-persatu. Pokoknya terima kasih deh kepada semua pihak yang membantu.
Kepada Erwin Dede Nugroho dan Radar Banjarmasin dimana sebahagian besar tulisan-tulisan dalam buku ini awalnya dipublikasi, terima kasih tiada bertepi diucapkan, terima kasih sangat istimewa. Kepada Abdurrahman Hakim, Pemimpin Redaksi Bandjarbaroe Post yang membantu perancangan sampai selesai, tanpa bantuannya tidak mungkin buku ini menjadi kenyataan.
Rabu, 16 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar